Kata Majemuk
Kata
majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur tetap, tidak
dapat disisipi kata lain atau pengertian lain dari kata majemuk adalah gabungan
dua kata atau lebih yang membentuk arti baru atau suatu kesatuan makna. Contoh
: Meja makan, sapu tangan, kapal terbang, kursi malas, kamar tidur, mabuk laut,
terjun payung, tanah air, jatuh bangun, mencumbu rayu, simpang siur, gelap
gulita, tua renta.
gabungan
kata di atas termasuk contoh kata majemuk karena strukturnya tetap, tidak dapat
diubah-ubah letaknya.
Makan
meja (tidak logis)
Kemudian,
gabungan kata tersebut tidak dapat disisipi oleh kata lain, seperti yang,
sedang, dll.
Meja
(yang) makan (tidak logis)
Meja
(sedang) makan (tidak logis)
Selain itu, ciri lain dari kata majemuk adalah
gabungan kata tersebut membentuk makna baru. Namun, makna baru tersebut masih
dapat dirunut atau ditelusuri dari makna kata pembentuknya.
Contoh : Rumah sakit
Secara
gramatika makna yang terbentuk berbeda dari makna leksikal unsur pembentuknya.
Makna kata secara leksikal pada contoh tersebut
adalah “rumah (yang/sedang) sakit.” Makna ini tidak logis, yaitu benda
mati dapat merasakan sakit seperti halnya makhluk hidup (manusia). Namun, makna
yang terbentuk dalam contoh di atas adalah “rumah tempat merawat orang sakit.”
Inilah yang disebut dengan membentuk makna baru tetapi makna baru tersebut
masih dapat ditelusuri dari makna kata pembentuknya.
Ciri-ciri kata majemuk
Ciri
kata majemuk antara lain sebagai berikut:
a.
Dibentuk oleh dua kata atau lebih.
b.
Gabungan itu membentuk satu arti yang
baru.
c.
Unsur-unsur rapat tidak dapat disisipkan kata lain diantara unsur itu seperti :
yang, untuk,
sedang.
d. Merupakan kesatuan yang terikat pada bentuk kata (konstruksi morfologis). Kata
majemuk tidak bisa diubah-ubah susunannya.
sedang.
d. Merupakan kesatuan yang terikat pada bentuk kata (konstruksi morfologis). Kata
majemuk tidak bisa diubah-ubah susunannya.
e.
Terutama kata-kata majemuk yang bersifat endosentris, terbentuk menurut hukum DM
(Diterangkan Menerangkan).
f.
Jika kata majemuk mendapat pengimbuhan ataupun pengulangan, maka pengimbuhan
atau pengulangan itu harus meliputi keseluruhan unsurnya contoh:
rumah sakit-rumah sakit, saputangan-saputangan, kereta api-kereta api
atau pengulangan itu harus meliputi keseluruhan unsurnya contoh:
rumah sakit-rumah sakit, saputangan-saputangan, kereta api-kereta api
Jenis-jenis
kata majemuk
1.
Kata kerja
Contoh:
adu domba, adu argument, membanting stir.
2.
Kata benda
Contoh:
air terjun, anak emas, kaki tangan, saksi mata.
3.
Kata sifat
Contoh:
besar kepala, ringan mulut, tua bangka, lurus hati.
Pola Kata
Majemuk
a. KB - KB, contoh : tanah air
b. KK - KK, contoh : hancur lebur, jatuh bangun
c. KS - KS, contoh : muda belia, cantik jelita
d. KB - KK, contoh : kamar tidur, piring terbang
e. KB - KS, contoh : kursi malas, rumah sakit
a. KB - KB, contoh : tanah air
b. KK - KK, contoh : hancur lebur, jatuh bangun
c. KS - KS, contoh : muda belia, cantik jelita
d. KB - KK, contoh : kamar tidur, piring terbang
e. KB - KS, contoh : kursi malas, rumah sakit
f. KK - KS, contoh : terjun payung