bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Maaf blog ini belum tuntas pengerjaannya

Anda ingin mengirim materi soal silakan kirim ke email haifanailazahra@yahoo.com

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Maaf blog ini belum tuntas pengerjaannya

Menerima les privat jarak jauh

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Maaf blog ini belum tuntas pengerjaannya

Ingin pasang iklan hubungi kami haifanailazahra@yahoo.com

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Maaf blog ini belum tuntas pengerjaannya

Menerima les privat materi ujian

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Maaf blog ini belum tuntas pengerjaannya

Kirimkan materi soal Anda ke email kami haifanailazahra@yahoo.com

Selasa, 03 Juni 2014

Kata Majemuk

Kata Majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur tetap, tidak dapat disisipi kata lain atau pengertian lain dari kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk arti baru atau suatu kesatuan makna. Contoh : Meja makan, sapu tangan, kapal terbang, kursi malas, kamar tidur, mabuk laut, terjun payung, tanah air, jatuh bangun, mencumbu rayu, simpang siur, gelap gulita, tua renta.      
gabungan kata di atas termasuk contoh kata majemuk karena strukturnya tetap, tidak dapat diubah-ubah letaknya.
Makan meja (tidak logis)
Kemudian, gabungan kata tersebut tidak dapat disisipi oleh kata lain, seperti yang, sedang, dll.
Meja (yang) makan (tidak logis)
Meja (sedang) makan (tidak logis)
Selain itu, ciri lain dari kata majemuk adalah gabungan kata tersebut membentuk makna baru. Namun, makna baru tersebut masih dapat dirunut atau ditelusuri dari makna kata pembentuknya.
Contoh : Rumah sakit          
Secara gramatika makna yang terbentuk berbeda dari makna leksikal unsur pembentuknya. Makna kata secara leksikal pada contoh tersebut  adalah “rumah (yang/sedang) sakit.” Makna ini tidak logis, yaitu benda mati dapat merasakan sakit seperti halnya makhluk hidup (manusia). Namun, makna yang terbentuk dalam contoh di atas adalah “rumah tempat merawat orang sakit.” Inilah yang disebut dengan membentuk makna baru tetapi makna baru tersebut masih dapat ditelusuri dari makna kata pembentuknya.

Ciri-ciri kata majemuk 

Ciri kata majemuk antara lain sebagai berikut:
a. Dibentuk oleh dua kata atau lebih.
b.  Gabungan itu membentuk satu arti yang baru.
c. Unsur-unsur rapat tidak dapat disisipkan kata lain diantara unsur itu seperti : yang, untuk, 
    sedang.
d. Merupakan kesatuan yang terikat pada bentuk kata (konstruksi morfologis). Kata 

    majemuk tidak bisa  diubah-ubah susunannya. 

e. Terutama kata-kata majemuk yang bersifat  endosentris, terbentuk menurut hukum DM  
     (Diterangkan  Menerangkan).
f. Jika kata majemuk mendapat pengimbuhan ataupun pengulangan, maka pengimbuhan 
    atau pengulangan itu harus meliputi keseluruhan unsurnya contoh: 
    rumah sakit-rumah sakit, saputangan-saputangan, kereta api-kereta api

Jenis-jenis kata majemuk     
 
1. Kata kerja
    Contoh: adu domba, adu argument, membanting stir.
2. Kata benda
    Contoh: air terjun, anak emas, kaki tangan, saksi mata.
3. Kata sifat
    Contoh: besar kepala, ringan mulut, tua bangka, lurus hati.
Pola Kata Majemuk
a. KB - KB, contoh : tanah air
b. KK - KK, contoh : hancur lebur, jatuh bangun
c. KS  - KS, contoh : muda belia, cantik jelita
d. KB - KK, contoh : kamar tidur, piring terbang
e. KB - KS, contoh : kursi malas, rumah sakit  
f.  KK - KS, contoh : terjun payung

Senin, 02 Juni 2014

Peta Konsep Perkembangbiakan

Minggu, 01 Juni 2014

Kata Ulang

       Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata.

A.    Jenis kata ulang

1.      Dwipurwa: Reduplikasi/pengulangan atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet. Contoh: tetangga, leluhur, leluasa, sesama, tetua, lelaki.
2.      Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi/pengulangan atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.
3.      Dwilingga salin suara (kata ulang berubah bunyi): Reduplikasi/pengulangan atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur, bolak-balik, beras-petas, mondar-mandir, serba-serbi.
4.      Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi/pengulangan dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.
5.      Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek, kunang-kunang kura-kura, paru-paru.

B.     Makna kata ulang

1.      Jamak (tak tentu), contoh: Buku-buku itu telah kusimpan dalam lemari.
2.      Banyak dan bermacam-macam, contoh: pohon-pohonan, buah-buahan.
3.      Menyerupai, contoh: kuda-kuda, anak-anakan, langit-langit.
4.      Melemahkan (agak) atau kemiripan sifat, contoh: kekanak-kanakan, kebarat-baratan.
5.      Intensitas (kualitas, kuantitas, atau frekuensi), contoh: kuat-kuat, kuda-kuda, mondar-mandir.
6.      Saling (berbalasan), contoh: bersalam-salaman, tikam-menikam, berkirim-kiriman.
7.      Kolektif (pada kata bilangan), contoh: dua-dua, tiga-tiga, lima-lima.
8.      Meskipun, contoh: hujan-hujan dia datang juga.
9.      Dalam keadaan, contoh: mentah-mentah, hidup-hidup.
10.  Walaupun (meskipun), contoh: kecil-kecil.
11.  Perihal, contoh: masak-memasak, jahit menjahit.
12.  Tindakan untuk bersenang-senang, contoh: makan-makan.
13.  Kesantaian, contoh : Setiap pagi, ia duduk-duduk di teras rumah.
14.  Paling, contoh: Ia harus menyelesaikan tugas itu secepat-cepatnya.
15.  Sering, selalu, mudah, contoh: Akhir-akhir ini ia sering sakit-sakitan.

Perulangan kata bilangan

1.      Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu".
Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu.
2.      Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu".
Misalnya: Ini anak saya satu-satunya.
3.      Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.".
Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar.
4.      Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst..
Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu.
5.      Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan.

Kata Ungkapan

No.
Kata Kiasan/Ungkapan
Arti
1
Angkat kaki
Pergi
2
Angkat tangan
Menyerah
3
Anak emas
Orang kesayangan
4
Banyak akal
Pandai
5
Banyak makan garam
Banyak pengalaman
6
Besar kepala
Sombong
7
Besar mulut
Pembual, bohong
8
Bermuka dua
Tak berpendirian
9
Bermuka masam
Cemburu
10
Buah tangan
Oleh-oleh
11
Buah bibir
Jadi pembicaraan orang banyak
12
Buah pena
Karangan
13
Bunga tidur
Mimpi
14
Cepat kaki ringan tangan
Rajin
15
Campur tangan
Turut mengurusi
16
Darah mendidih
Marah sekali
17
Darah biru
Ningrat, turunan bangsawan
18
Gelap mata
Sangat marah, hilang kesabaran
19
Gulung tikar
Bangkrut
20
Jago merah
Api kebakaran
21
Iri hati
Dengki
22
Kaki tangan
Antek
23
Kambing hitam
Orang yang dipersalahkan
24
Kecil hati
Penakut
25
Kepala batu
Bandel, tidak mau menurut
26
Kepala dingin
Tenang
27
Keras kepala
Tak mau diperingatkan
28
Kutu buku
Orang yang suka baca buku
29
Lancang mulut
Omongannya tak terkendali
30
Lintah darat
Pemeras
31
Lurus hati
Jujur
32
Main mata
Melirik
33
Mata-mata
Kaki tangan musuh
34
Mata duitan
Suka dengan uang
35
Mata rantai
Hubungan, jaringan, keterkaitan
36
Makan hati
Jadi pikiran
37
Meja hijau
Pengadilan
38
Membanting harga
Turun harga
39
Membanting stir
Usaha lain
40
Membanting tulang
Kerja keras
41
Memikat hati
Menarik perhatian
42
Mengambil hati
Merayu
43
Memberi hati
Menyenangkan
44
Merah telinga
Marah
45
Naik darah
Marah
46
Naik pitam
Marah
47
Otak udang
Bodoh
48
Panas hati
Marah
49
Rendah hati
Tidak sombong, Baik
50
Ringan mulut
Usil
51
Ringan tangan
Suka bekerja, suka memukul
52
Panjang tangan
Suka mencuri
53
Pasang mata
Melihat
54
Sahabat pena
Sahabat/teman melalui surat-menyurat
55
Setengah hati
Tidak sungguh-sungguh
56
Tangan besi
Berlaku keras, diktator
57
Tangan dingin
Ahli di bidangnya
58
Tangan kanan
Orang kepercayaan
59
Tebal muka
Tak punya malu
60
Tekuk lutut
Menyerah, takluk
61
Tinggi hati
Sombong
62
Turun tangan
Turut mengerjakan