Kata Ulang
Kata ulang
adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata.
A. Jenis kata ulang
1.
Dwipurwa: Reduplikasi/pengulangan atas
suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke
posisi tengah menjadi e pepet. Contoh: tetangga, leluhur, leluasa, sesama,
tetua, lelaki.
2.
Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh):
Reduplikasi/pengulangan atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata
berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.
3.
Dwilingga salin suara (kata ulang
berubah bunyi): Reduplikasi/pengulangan atas seluruh bentuk dasar yang salah
satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh:
gerak-gerik, sayur-mayur, bolak-balik, beras-petas, mondar-mandir, serba-serbi.
4.
Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi/pengulangan
dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua.
Contoh: bermain-main, tarik-menarik.
5.
Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya
merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Contoh:
laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek, kunang-kunang
kura-kura, paru-paru.
B. Makna kata ulang
1.
Jamak (tak tentu), contoh: Buku-buku itu
telah kusimpan dalam lemari.
2.
Banyak dan bermacam-macam, contoh:
pohon-pohonan, buah-buahan.
3.
Menyerupai, contoh: kuda-kuda,
anak-anakan, langit-langit.
4.
Melemahkan (agak) atau kemiripan sifat,
contoh: kekanak-kanakan, kebarat-baratan.
5.
Intensitas (kualitas, kuantitas, atau
frekuensi), contoh: kuat-kuat, kuda-kuda, mondar-mandir.
6.
Saling (berbalasan), contoh:
bersalam-salaman, tikam-menikam, berkirim-kiriman.
7.
Kolektif (pada kata bilangan), contoh:
dua-dua, tiga-tiga, lima-lima.
8.
Meskipun, contoh: hujan-hujan dia datang
juga.
9.
Dalam keadaan, contoh: mentah-mentah,
hidup-hidup.
10. Walaupun
(meskipun), contoh: kecil-kecil.
11. Perihal,
contoh: masak-memasak, jahit menjahit.
12. Tindakan
untuk bersenang-senang, contoh: makan-makan.
13. Kesantaian,
contoh : Setiap pagi, ia duduk-duduk di teras rumah.
14. Paling,
contoh: Ia harus menyelesaikan tugas itu secepat-cepatnya.
15. Sering,
selalu, mudah, contoh: Akhir-akhir ini ia sering sakit-sakitan.
Perulangan kata bilangan
1.
Perulangan kata satu menjadi satu-satu
memberi makna "satu demi satu".
Misalnya:
Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu.
2.
Perulangan kata satu dengan tambahan
akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu".
Misalnya: Ini
anak saya satu-satunya.
3.
Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst.
memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.".
Misalnya: Jangan
masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar.
4.
Bentuk perulangan berpuluh-puluh,
beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh,
seratus, seribu, dst..
Misalnya:
Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu.
5.
Bentuk perulangan kata bilangan dengan
awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an.
Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan.
0 komentar:
Posting Komentar