PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi
lama. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik /baris , setiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b. Semua bentuk pantun
terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama.
Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Jenis-jenis Pantun :
Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Pantun Agama
Daun
terap di atas dulang
Anak
udang mati dituba
Dalam
kitab ada terlarang
Yang
haram jangan dicoba
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu
kubur
Teringat badan tidak
sembahyang
Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang
bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar.
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum
masak
Sakit perut sebab
tertawa,
melihat kucing duduk
berbedak
jangan suka makan mentimun
karna banyak getahnya
hai kawan jangan melamun
melamun itu tak ada gunanya
Pantun Kias
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Disangka nenas di tengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari
Pantun Nasihat
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Jalan-jalan
ke kota Blitar
jangan
lupa beli sukun
Jika
kamu ingin pintar
belajarlah
dengan tekun
Pantun Peribahasa
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya
0 komentar:
Posting Komentar